» » » Tradisi Gotong Royong Masih Kuat Di Desa Wotbuwono

Tradisi Gotong Royong Masih Kuat Di Desa Wotbuwono


1.   Setelah habis traweh malam hari kamis warga wotbuwono berbondong-bondong menyerbu masjid baitul salam desa wobuwono dengan ratusan masyrakt tua,muda anak, dan ibu-ibu. mereka berkumpul di depan masjid dan di halam rumah pak keyai, dengan menbawa bernagai perlenkapan alat bangunan, cetok, sorok pasir, ember dan bambu.


Masyrakat menyerbu masjid dengan tujuan untuk melakukan gotong royong menbangun masjid, yang sedang di laksanaka di bulan puasa dalam pengecoranya lantai dua yang akan di buat perpos masjid dan aktifaitsa pemda masjid, kaeran sian hari masyrakat mau melakukan lagi puasa jadi masyrakat desa wotbuwono lebih enak mengambil malam hari, habis traweh sampai menjelang saur bersama, di rumah bapak keyai, dengan bu masak denagn masing masyrakat menbawa kebutuhan buat saur bersama habis kerja.

Kegitan ini di lakukan pada tgl 13 agutus 2011 dengan di dukung berbagi masyrakat kaya miskin semua menpunyai kewajiban otong royong tak tau mau apa di sana tapi semua hadir ikut ngupul gotonbg royong untuk menbanguan masjid, semua warga kususnya yang laki-laki datang semua sebagi rasa memiliki masjid bukan milik hanya pak keyai tapi miliki masarakat dan masrakat berhak menjaga dan menbangun bersama-sama.

Juga segi dari pembangun masjid buat bei perlengkapan itu hasil iyuran masyrakat desa wotbuwono, dengan cara habis pamen raya padi masyrakat menyisikan hasil panemya untuk bangun padi. Dan di bantu para pemuda dan masyrakat yang meranto dalam tiap 3 bulan sekali wajib iyuran 25 di kenai wajib untuk kegitan sosila dan bangun masjid dan musola yang ada di desa wotbuwono. sebagi pengiat dan pengabdian tanah kelahiranya.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya